Rabu, 15 Februari 2023

Dinasti Yuan, Pengaruh, dan Keruntuhannya

 

Dinasti Yuan (1271–1368) adalah dinasti kekaisaran Cina yang didirikan oleh Kubilai Khan, cucu dari Genghis Khan pendiri Kekaisaran Mongol. Dinasti ini berkuasa setelah jatuhnya Dinasti Song pada tahun 1279 dalam pertempuran. Tercatat dalam sejarah Cina, Dinasti ini adalah dinasti asing (non Han) pertama dalam sejarah yang menguasai seluruh Tiongkok yang dimana pada masa itu hanya suku Han adalah satu-satunya yang dianggap mewakili Cina bahkan menjadi suku mayoritas di Cina pada saat ini.

PEMERINTAHAN KUBILAI KHAN

Kubilai Khan secara resmi mendirikan Dinasti Yuan dengan gaya tradisional Cina yang menampilkan birokrasi terpusat, sub-divisi politik, dan sistem perpajakan yang dirasionalisasikan. Yuan merupakan dinasti pertama yang menjadikan Beijing sebagai ibu kotanya, membangun Kanal Besar, menertibkan jalan serta stasiun pos. selain itu Kubilai Khan aktif membangun sarana pendidikan, mengeluarkan uang kertas pertama yang digunakan sebagai alat tukar untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa, serta mendukung berbagai kebijakan yang mampu untuk mendukung sektor pertumbuhan ekonomi di wilayah kekuasaannya.

Lalu, Setelah menobatkan dirinya sebagai kaisar Cina, Kubilai Khan membangun dan juga membrandingkan dirinya didepan citra publiknya sebagai penguasa yang bijak, salah satunya dengan mengikuti ideologi Konfusianisme yang artinya bahwa pemerintah dan masyarakatnya akan tenteram kembali jika semua pihak mau melakukan refleksi diri dari perbuatan yang tidak baik, dan menjalankan segala sesuatu secara proporsional serta bertingkah laku menurut kemampuan masing-masing. Namun ia masih berpegang teguh atau mempertahankan asal-usulnya sebagai pemimpin bangsa Mongol.

 Ia pun terus meningkatkan perdagangan internasional hingga Kekaisaran Mongol mencapai puncak keemasannya. Sebab, para pedagang dari China dapat berdagang hingga ke Eropa dengan aman. Berbagai invasi ke wilayah Asia Timur yang telah dimulai sebelum berdirinya Dinasti Yuan terus digencarkan saat itu. Namun, pemerintahan Kubilai Khan mulai mengalami kesulitan setelah pada tahun 1270 seperti permasalahan ekonomi karena dampak dari peperangan dan berbagai proyek lainnya, selain itu gangguan yang disebabkan oleh korupsi dan permasalahan politik membuat pengumpulan pendapatan dari pajak pun menjadi terhambat.

Setelah sekian lama memimpin Dinasti Yuan, kesehatan Kubilai Khan semakin memburuk karena obesitas, asam urat kronis dan juga rematik. Beliau meninggal karena sebab yang alami pada tanggal 18 Februari 1294 di usianya yang ke  79 tahun. Setelah Kubilai Khan wafat pada 1294, takhta Kekaisaran Dinasti Yuan jatuh ke tangan cucunya yang bernama Temur Khan (1295-1308).

baca juga : Genghis Khan Sang Penakhluk Asia Eropa

PENGARUH DINASTI YUAN

Pengaruh Dinasti Yuan Selama hampir satu abad berkuasa membawa banyak pengaruh besar terhadap kebudayaan Cina. Terdapat berbagai macam kebudayaan yang berkembang selama masa Dinasti Yuan seperti novel sebagai bentuk sastra, teater dan jaringan yang luas dengan bangsa Eropa ataupun Asia Timur yang menghasilkan cukup banyak pertukaran budaya. Seperti contohnya ketika orang muslim dari Dinasti Yuan memperkenalkan peta  Timur Tengah, ilmu astronomi, obat-obatan, dan pakaian kepada orang-orang di Asia Timur. Selain itu, berbagai macam bentuk inovasi Dinasti Yuan seperti teknik percetakan, porselen, kartu remi, dan literatur medis juga menyebar ke Asia Barat bahkan sampai ke Eropa. Pengaruh Dinasti Yuan ini bahkan pernah ditulis dalam catatan Marco Polo yang mengatakan bahwa kebudayaan di Cina pada zaman itu jauh lebih maju dibandingkan Eropa.

Hidangan dengan desain ikan mandarin, dinasti Yuan, pertengahan abad ke-14

Sumber: Khan Academy


 RUNTUHNYA DINASTI YUAN

Sumber: Dictio Community

Penyebab kemunduran Dinasti Yuan dapat dirasakan setelah pemerintahan yang dijalankan oleh Temur Khan karena para penerusnya tidak ada yang memiliki kecakapan dalam menyeimbangkan budaya tradisional China dan Mongol. sehingga persaingan di dalam kekaisaran tidak dapat dihindari dan sering terjadi kudeta. Selain daripada itu, banyak masyarakat pribumi yang merasa tidak puas dengan pemerintahan dinasti ini yang dinilai sangat kejam terhadap rakyat sehingga memicu pemberontakan di berbagai daerah yang dilakukan oleh orang-orang Han yang tidak menyukai penguasa Mongol baru ini. Salah satu pemimpin pemberontakan berasal dari kalangan petani yang menjadi orang yang paling dicari oleh Dinasti Yuan yakni Zhu Yuan Zhang. Selama abad ke-14, pemberontakan petani yang dikenal sebagai Gerakan Sorban Merah terus bergejolak sehingga Dinasti Yuan runtuh pada 1368 karena pemberontakan, wabah, dan konflik di dalam kekaisaran. Zhu Yuan Zhang kemudian mendirikan rezim baru yaitu Dinasti Ming yang berkuasa di Cina antara tahun 1368-1644 M.

 

 

Kamis, 02 Februari 2023

Genghis Khan Sang Penakhluk Asia Eropa

                                                        Sumber foto : wikipedia 

Kisah Hidup Genghis Khan

Siapa yang tak kenal dengan nama Genghis khan, Sang pemimpin terhebat dalam sejarah dunia yang lahir dari pasangan Yesugei (ayah) dan Hoelun (ibu) pada tahun 1162 di Daeliun, Buldagha yang terletak tidak jauh dari sungai Onon, Mongolia. Genghis khan sendiri memiliki nama kecil “Temujin” yang artinya besi, nama tersebut diambil dari nama musuh ayahnya yang terkalahkan di medan perang. Genghis Khan merupakan anak sulung dari 5 bersaudara, saudara-saudaranya bernama Juchi Khassar, Khachium Ulchi, Tenege Ochigin dan Taimulun. Ayah Temujin adalah seorang anak dari kepala suku Kiyat-Borjigid dan merupakan pempimpin dari suku tersebut, sedangkan ibu Temujin adalah seorang wanita yang memiliki kecerdasan dan kecakapan yang memumpuni. 


Temujin hidup di lingkungan yang keras di masa dinasti Jin, ia selalu melihat perseteruan antarsuku di wilayahnya, karena pertumpahan darah dan penjarahan dimana-mana inilah yang membuat Temujin ingin menyatukan suku-suku bangsa Mongol. Perangai buruk mereka pada saat itu membuat bangsa mongol disebut sebagai bangsa yang barbar. Selain dari pada itu, kakek buyut Temujin (Kabul Khan) mati terbunuh oleh kaisar dari dinasti Jin yang kelak membuat Temujin merebut wilayah tersebut.

Di usianya yang remaja, Temujin dinikahkan oleh ayahnya dengan putri Raja Khongirad yang bernama Borte dari Desa Chan yang berasal dari suku Uighur. Namun, tidak lama setelah pernikahan putra sulungnya, Yesugei meninggal karena diracuni oleh suku Tartar yang telah lama memiliki dendam kepada Yesugei. Setelah kejadian tersebut suku-suku mongol kembali tercerai-berai karena tidak ada lagi pemimpin yang dapat membuat perlindungan bagi mereka. Bahkan, suku Taiyichi yang awalnya bersumpah untuk selalu setia kepada Yesugei malah bergabung ke suku lain dengan membawa harta seperti hewan ternak milik Yesugei. Namun suku Taiyichi memiliki kekhawatiran terhadap Temujin kelak, mereka takut Temujin akan balas dendam sehingga mereka merencanakan untuk membunuh Temujin. Namun, Temujin dapat meloloskan diri setelah penangkapan atas dirinya yang dilakukan oleh suku tersebut. 

Kejadian tersebut membuatnya terus bangkit dan belajar sehingga sampailah pada titik dimana Temujin diangkat menjadi pemimpin muda di kelompoknya. Selama ia memimpin banyak rintangan yang harus ia lewati salah satunya adalah pembebasan istrinya yang menjadi tawanan dengan bantaun Tugril seorang kepala suku kerayit yang merupakan teman dekat ayah Temujin. Setelah kemenangan mereka dalam membebaskan istrinya, Temujin bekerja sama dengan Tugril untuk memerangi suku tartar dan mereka berhasil mengalahkan pemimpinnya. Kemenangan-kemenangan ini membuat Temujian semakin bertambah kuat serta mampu menghancurkan dinasti-dinasti besar pada masa itu seperti Dinasti abbasiyah di Baghdad, Dinasti Jin dan Song di Cina dan wilayah lainnya.